Recent Post

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 10 November 2013

Media Pembelajaran



 A.    Pengertian Media dan Produksi Media
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat menyalurkan pikiran, perasaan, kepada audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Jadi, pada intinya media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan Produksi media merupakan segala upaya yang dilakukan untuk menciptakan dan mengolah (produksi) media (benda visual maupun non visual) dengan cara mempergunakan segala sumber daya (tenaga, pikiran, dan dana). Produksi media pendidikan berupa gambar yakni upaya yang dilakukan untuk membuat media (alat bantu) berupa gambar.
Media gambar termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan, dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol komunikasi visual. Menurut Arief S. Sadiman(1986) simbol-simbol tersebut harus difahami benar, artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digambarkan.
Media gambar mempunyai jenis yang bermacam-macam, beberapa diantaranya adalah: Media Bagan, Grafik, Diagram, Poster, Karikatur dan Kartun, Media Gambar atau Foto, Media Gambar Sederhana dengan Garis Lingkaran, dan Media Komik.
 
B.    Media Pembelajaran Gambar
1.     Media Bagan (Chart)
Media bagan (chart) adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual untuk mendapatkan sejuimlah informasi yang menunjukkan perkembanagan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang.[1]
2.     Media Grafik (Graph)
Grafik (Graph) merupakan gambar sederhana yang disusun menurut prinsip matematika dengan menggunakan data berupa angka-angka. Grafik juga mengandung ide, objek, dan hal-hal yang dinyatakan dengan simbol dan disertai dengan keterangan-keterangan secara singkat. Fungsinya adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
3.     Media Diagram
Media diagram merupakan susunan garis-garis dan menyerupai peta daripada gambar. Diagram sering juga digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.
4.     Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam suatu bidang yang memberikan informasi tentang satu ide atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Ciri-ciri poster yang baik yakni : sederhana, menyajikan satu ide, dengan slogan yang ringkas, gambar dan tulisan yang jelas, serta mempunyai komposisi dan variasi yang bagus.[2]
5.     Karikatur dan Kartun
Karikatur dan kartun merupakan garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting, beda antara poster dan karikatur terletak pada: Karikatur kadang-kadang lebih menggigit dan kritis. Coretan-coretan pada karikatur, misalnya coretan pada wajah manusia yang mirip dengan yang dikarikaturkan memberikan pesan politis.[3]
Sedangkan kartun ide utamanya adalah menggugah rasa lucu dan kesan utamanya adalah senyum dan ketawa. Kesan kritis dan humor yang diberikan karikatur dan kartun menyebabakan informasi yang disampaiakan tahan lama dalam ingatan anak.
6.     Media Gambar atau Foto
Foto merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistis. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan melalui foto yang diperlihatkan kepada anak-anak, dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama. Foto ini dapat mengatasi ruang dan waktu dimana sesuatu yang terjadi di tempat lain dapat dilihat oleh orang yang berada jauh dari tempat kejadian dalam bentuk setelah kejadian itu berlalu.
7.     Media Gambar Sederhana dengan Garis Lingkaran
Bagi guru yang kurang pandai dapat mempergunakan gambar sederhana dalam menerangkan materi pelajaran hanya dengan membuat garis dan lingkaran (stick figure). Gambar semacam ini digunakan hampir untuk semua tingkat pelajaran atau kecerdasan.
Penggunanya tidak saja menarik perhatian dan memperjelas ide atau informasi yang dikemukakan. Gambar yang terdiri dari garis dan lingkaran ini merupakan alat yang ampuh untuk menyingkirkan hambatan buta huruf dan kesukaran bahasa.
8.     Media Komik
Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah difahami. Oleh sebab itu media komik dapat berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif. Walaupun demikian penggunakan komik sebagai media pengajaran, guru harus hati-hati sebab sering kali lebih bersifat komersil tanpa mempertimbangkan akibat yang ditimbulkannya.[4]
9.     Transparansi
Transparansi merupakan gambar atau film besar yang diproyeksikan oleh penyaji (guru) untuk menvisualisasikan konsep, proses, fakta, statistik, kerangka outline, atau ringkasan di depan kelompok kecil atau kelompok besar.
Dalam proses penataan gambar harus memperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu yakni: Prinsip kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, dan keseimbanagna. serta unsur-unsur visual yang perlu dipertimbangkan ialah bentuk, garis, ruang,tekstur, dan warna.

C.    Media Pembelajaran Elektronik
1.     Komputer
Komputer yang menurut ejaan aslinya “computer” berasal dari kata “to compute” yang artinya menghitung. Jadi komputer bila diartikan secara harfiah adalah “alat hitung”. Sedangkan pengertian komputer yaitu alat elektronik yang dapat mengolah data dengan perantaraan program dan memberikan hasil pengolahan.Sekarang bagaimana komputer bila digunakan dalam dunia pendidikan.
Ternyata dari dulu hingga sekarang komputer masih sangat dibutuhkan dalam membantu meringankan beban aktivitas manusia.Komputer adalah hasil teknologi modern yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar sebagai alat pendidikan, sebagai contoh “Computer-Assisted Instruction” (CAI) yang telah di kembangkan dalam berbagai format, yaitu tutorial, drill and practice, simulasi dan permainan intruksional.[5]
Adapun kelebihannya adalah dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran, merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, tingkat kecepatan belajar dapat di sesuaikan, dapat mendukung peralatan lain seperti CD player, video tape, audio tape.
Sedangkan kekurangannya adalah harganya yang relatif mahal, harus diperlukan kemampuan khusus dalam menggunakanya, dapat mempengaruhi perkembangan kreativitas siswa.

2.     Overhead Projector(OHP)
Proyektor overhead merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran.OHP merupakan salah satu teknologi yang digunakan di kelas. Pendidik dapat mempresentasikan pelajaran menggunakan transparansi berwarna dan bermakna yang bisa menarik perhatian Peserta didik dengan segara. Menggunakan proyektor dan komputer sangat bermanfaat. Pendidik bisa menunjukkan kepada Peserta didik beberapa dokumentasi, film dan presentasi powerpoint.
Adapun kelebihanya adalah pentula proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang, dapat menjangkau kelompok yang besar, transparansi dapat mudah dibuatsendiri oleh guru, mudah dalam pengoperasian.
Adapun kelemahanya hampir sama dengan komputer, karena termasuk media elektronik harganya yang relatif mahal, harus memiliki tehnik khusus untuk pengaturan baik dalam hal penyajian maupun penyimpanan.
3.     Rekaman Audio Tape
Pesan dalam isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat yang di ingikan. Pesan dan isi pesan itu di maksudkan  untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar.
Materi rekaman audio tape adaah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk kelompok siswa. Menurut Sudjana dan Rivai (1991:130) mengemukakan hubungan media audio dengan pengembangan keterampilan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Adapun keterampilan yang dapat dicapai dengan  penggunaan media ini adalah:
a)     Pemusatan perhatian
b)     Mengikuti pengarahan
c)     Melatih dan analisis
d)     Menentukan arti dari konteks
e)     Memilah-milah informasi atau gagasan.[6]
Adapun kelebihanya adalah harganya cenderung terjangkau, rekaman dapat di gandakan untuk keperluan perorangan, dapat digunakan di lain pertemuan, dan pengoperasianya yang mudah.Sedangkan kekurangannya adalah sulitnya menentukan lokasi suatu pesan, kecepatan merekam dan melakukan pengatura trek yang bermacam-macam yang memungkinkan menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
4.     Film atau Video
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dimana frame demi frame di proyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis, sehingga pada layar itu terlihat gambar hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang continue.
Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak besama-sama dangan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi dan pendidikan. Media ini dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyikap dan memperpanjang waktu dan mempengarhi sikap.
5.     Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup  bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara kedalam gelombang elektrik dan mengkonversinya kedalam glombang cahaya kembali yang dapat dilihat dan dapat di dengar suaranya.
Dewasa ini televisi dimanfaatkan untuk keperluan dibidang pendidikan. Televisi pendidikan adalahpenggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkanya. Televisi pendidikan tidak hanya bersifat menghibur, akan tetapi lebih ke dalam mendidik. Adapun ciri-cirinya antara lain adalah:
a)     Dituntun oleh instruktur melalui pengalaman-pengalaman visual
b)     Sistematis siaran berkaitan dengan mata pelajaran
c)     Teratur dan berurutan
d)     Terpadu.[7]
Kelebihan dari media televisi adalah:
a)     Dapat memancarkan berbagai macam jenis bahan audio visual termasuk gambar diam, film, objek, spesimen, dan drama.
b)     Televisi bisa mnyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi sisawa.
c)     Dapat membawa dunia nyata kerumah, sekolah, kelas-kelas seperti orang, tempat-tempat dan peristiwa-peristiwa melalui penyiaran langsung.
d)     Telavisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
e)     Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh didunia nyata, misalnya ekspresi wajah.
Kelemahan media televisi adalah:
a)     Hanya mampu menyajiakan komunikasi satu arah.
b)     Guru tidak memiliki kesempatan untuk merivi film  sebelum di siarkan.
c)     Layar televisi tidak mampu menjangkau kelas besar, sehingga sulit bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.

Keberhasikan penggunaan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektifitas bahan-bahan gambar tersebut. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan yang timbul, merencanakannya dengan seksama, dan menggunakan teknik-teknik dasar visualisasi objek, konsep, informasi, atau situasi.


[1]Asnawir, M.Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. hal 33
[2]Ibid, hal 44
[3]Asnawir, M.Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. hal47
[4]Asnawir, M.Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. hal 55
[5]Azhar Arsyad. Media Pebelajaran. hal53
[6]Azhar Arsyad. Media Pebelajaran. hal 45
[7]Azhar Arsyad. Media Pebelajaran. hal 51

Sabtu, 09 November 2013

Rooney berkata :

Manchester - Laga dengan Arsenal dianggap Wayne Rooney bisa menjadi titik balik Manchester United. Poin penuh atas The Gunners akan membuka lebar peluang The Red Devils untuk bersaing jadi juara.

Atas serangkaian hasil tak meyakinkan di awal musim ini, MU dianggap akan sulit mempertahankan gelar juara Premier League. Apalagi di saat bersamaan Arsenal dan Chelsea tampil meyakinkan. Belum lagi persaingan dengan klub lain seperti Manchester City dan Tottenham Hotspur.

Performa The Red Devils sejauh ini tak bisa disangkal masih jauh dari memuaskan. Posisi delapan yang kini mereka tempati jadi indikasi kuat atas hal tersebut.

Meski banyak yang menyangsikan, Wayne Rooney yakin kalau

Administrasi Pendidikan



A.    Perkembangan Ilmu Pendidikan di Indonesia
Perkembangan Ilmu Pendidikan di Indonesia dalam kurun waktu 1965-1985 dapat dilihat dari beberapa segi :
1.     Latar Belakang Historis
Sejarah kebijakan pendidikan di Indonesia dapat diikuti sesuai dengan pembagian kurun waktu. Yang pertama pada periode 1945-1950. Pada periode ini tanggal 17 Agustus 1945 adalah puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk bebas dari penjajahan dan merdeka mengatur dirinya atas tanggung jawabnya sendiri dalam segi kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Semua itu telah tercantum dalam pancasila selaku dasar negara dan telah disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 yang berbunyi “memajukan kesejahtraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. Namun pada tahun 1950 terjadi perubahan tujuan pendidikan yang sebelumnya (pada tahun 1945) adalah pembentukan warga negara yang sejati yang sanggup menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk negara dan bangsa Indonesia, maka berubah menjadi membentuk manusia yang susila dan cakap dan warga negara yang demokratis serrta bertanggung jawab tentang kesejahtraan masyarakat dan tanah air.
Periode yang kedua pada tahun 1959-1966; pada tahun ini

Nahwu



كالمة الخطبة
حمدا و شكرا لله على كل رحمة و الهداية لقد كفينا عن واجبتنا في الدرس نحوى ثالثة باالموضوع "الجملة و مكانها في الإعراب" الخصوصا الجملة التي فى محل رفع (ميتدأ و خبر). و شكرا جزيلا   الى محاضر الدرس النحوى الثالثة أستاذ الماجستير فربووى أدي ويديات، الذي أن يعلّمنا من هدا الدرس. ولجميع أصحابي على معونة و مسعادتكم فى الكتابة هده المقالة. نحن نعرف و نشعر على كثير خطأ في هده المقالة، و لذالك إحتياجنا على تنبيهات لأصلح هده مقالة لأن يكون المقالة الصحيحة.
 باب الأول
مقدّمة
أ. معلومات أساسية
الإعرب هو تعيير أواخر الكلم لـاختلاف العوامل الدخلة عليها لفظا أو تقديرا. الإعرب في اللغة العربية مفيدة لشرح كلمة كل كلمة. لأن العرب لم تصبح مشكلة ولكن للشخص العادي، الذي اعتنق الإسلام أو العرب على مؤخرا، سيكون مسألة.

Jumat, 08 November 2013

Strategi Pembelajaran



BAB I
PENDAHULUAN
Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi (hasil) belajar yang telah dicapai. Jika ada guru yang mengatakan bahwa dia tidak ingin berhasil dalam mengajar, adalah ungkapan seorang guru yang sudah putus asa dan jauh dari kepribadian seorang guru. Betapa tingginya nilai suatu keberhasilan, sampai-sampai seorang guru berusaha sekuat tenaga dan pikiran mempersiapkan program pengajarnya dengan baik dan sistematik.
Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian yaitu Tes Formatif, Tes Subsumatif dan Tes Sumatif. Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi (hasil) belajar yang telah dicapai. Tingkatan keberhasilan tersebut akan di paparkan dalam pembahasan.

 A.    Pengertian Keberhasilan
Keberhasilan belajar pada dasarnya merupakan perubahan positif selama dan sesudah proses belajar mengajar dilaksanakan. Keberhasilan ini antara lain dapat dilihat dari